Kau benar.
Akulah si keledai bodoh
Merangkak bangkit, lalu jatuh lagi
Melangkah pergi, lalu kembali lagi
Bodohku tak cukup kuat menahan rindu
Seperti keledai bodoh
Setiap malam merintih rindu
Sepanjang malam mengais kenangan mencarimu
Dimana kau?
Bodoh ku menanyai pada hati yang membeku
Bulir namamu yang tertinggal didalamnya,
Aku tak kuat terus menyimpannya
Tapi, tak cukup pula untuk menghapusnya
Seperti keledai bodoh,
Aku terus dan terus saja merindukanmu
Merinduimu yang hanya sebatas abu masa lalu
Merinduimu..
Dan lagi merinduimu
Tanpa menyadari, bodohku yang bahkan dalam diam dan bisu..