Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Selasa, 31 Desember 2013

Bersekat Hujan (Scene Pendek)

"coba lihat gadis itu ka"
"mana? Yang pakai jaket biru itu?"
"iya, iya. manis ya?"
"hmm, iya" bisik Bram singkat. Aku menunduk tersipu tanpa tahu bertepatan dengan itu gadis manis disana menoleh dan sesaat beradu pandang pada Bram. Satu detik, dua senyum tertaut bersekat hujan. Dan ketika aku mengangkat wajah, episode dua senyum itu berakhir dan kembali pada kuluman diam masing-masing bibir. Aku melewatkan sesuatu ya? Ku tanya pada hujan. Hanya desau parau yang menyahut. Gelegar petir seakan menegur tanya ku yang mungkin membuat hujan takut. Seakan alam mengatakan,"bukan urusanmu, Bagas"


*Nidji-Jangan Lupakan

Sabtu, 28 Desember 2013

Tentang Kita, Ayah..



Ayah, sekiranya aku lelah

Tepuklah..

Sekiranya aku sakit

Genggamlah..

Jika dua kata kasih terlalu berat

Biarlah kau bisik hanya sekata

Bilamana sekata membuat kau malu

Cukuplah hanya kau ada



Aku bisa mendekapmu meski tak berbasa-basi

Aku bisa memelukmu meski tak sampai pucat pasi



Kita tak perlu banyak puisi, Ayah

Kita tak perlu banyak bernyanyi, Ayah

Kita hanya cukup saling mengisi



Menjadi ada diantara ketiadaan

Menjadi cinta diantara kebisuan



Kita tak perlu banyak bicara, Ayah..

Cukuplah kau hanya ada

Dan aku pun akan tetap ada
###

Jumat, 27 Desember 2013

Aku..


Aku membopong batukah?
Aku memapah cadaskah?
Runcing-runcingnya menusuk ku
Berat kukuhnya merobohkan ku

Punggung hidup ini nyaris mati rasa
Napas hati ini mulai tak berirama

Harus apakah aku?

Hanya desau kerontang angin yang menyusup penuh iba
Sedang aku, tak dijamah sesosok pun manusia
###


Senin, 23 Desember 2013

ViMake: Tuhan, Bila Hari ini adalah Hariku..

I make it with all of my heart..
I hope you will love it, my best friend
Thanks to Adi Fajar Rifani. You are my inspiration behind this story :')




Pudar..



Salam hangat untuk petaka rasa yang pudar
Wujud ada mu menoreh rindu yang merindu dusta
Sayup sapamu bukan lagi makna berpatut cinta
Tidak lagi kita pada langkah sedarah dan searah

Jerat-jerat halus berpatri kasih yang dulu
Semai-semai mesra berbalut sayang yang dulu
Jatuh bangun kisah dua hati yang dulu
Kandas..

Merangkak pelan membuntut sang kejauhan
Berisik pun tak terdengar
Rasanya pun tak terasa
Tahu-tahu cinta hanya tingal asa
Rupanya memudar di detik yang tak teraba

Tahu-tahu genggam melonggar jatuh
Melepas dekap jemari yang sudah bersiap menjamah sepi
Tahu-tahu berdua menjadi tak bermakna
Hambar, tak bersisa rasa ingin bersama

Tidak lagi kita pada langkah yang sedarah dan searah

Keji memang..
Kejam pasti..
Namun daya apa lagi antara kita?
Nyatanya pudar jauh lebih mesra
Menculik dua hati
Membunuh satu cinta..
  
###