Kamu adalah dia yang aku sebut dalam bait perkata diamku. Saat rindu
maupun pilu, dengan setangkai mawar dipermula hari hingga dipenghujung
senja. Kau menyapa, meski membawa lara,entah karena kau buat jatuh hati, ataukah aku yang jatuh cinta..
Dia datang lagi
Sang pengisi sepi disisi hati
Aku tidak meminta
Aku pun tak membuka
Dia datang sendiri
Hatiku melebur tak tertepi
Langit juga tau
Hatiku lama jadi beku
Warnanya pilu mengabu-abu
Tapi dia datang sendiri
Bagaimana Aku?
Jatuh ini tak pernah ku ingin
Tapi ia datang sendiri
Rasa ini tak sudi aku kenang
Tapi ia datang sendiri
Berlari mencacah hujan, sudah
Tapi cemerlangnya ia masih tak hilang
Mencaci maki pada malam, sudah
Tapi warna-warni rindu malah merekah
Aku bisa apa?
Ku tanya pada Tuhan
Seakan jawabnya membuatku harus bertahan
TAPI,
Langkahnya mulai terasa lambat
Saat aku hampir sempurna terpikat..
Jadi..?
Mr.K
Dalam diam fiksi hidup. Dalam hidup diksi menjelma. Menjadi sebutir pasir. Ditimbun wajah berkarat persona. Mengunci rasa bermotif rahasia. Memendam tangis, canda juga tawa. Menyatukan segalanya, dikeheningan diam dunia. Demikianlah, alur narasi tanpa bicara, dengan sebenar-benar raut hati sang pujangga yang kalap dalam dunianya..
Follow Aku yuk . . =3
Baca juga yg ini. .
-
". .Dan Angan Ku Tak Hen ti. .” “. . Bersajak Tentang Bayangmu. ." Biar aku disini mengisi sepi yang berpendar-pendar le...
-
Tuhan.. Jika saja aku masih tak cukup kuat untuk hati yang baru, pisahkanlah.. Pisahkan aku darinya, sebelum leburan hati ini menjadi semp...
-
Tuhan. . Bila hari ini adalah hari ku, Izinkan aku memberinya sedikit kenang-kenang Sekedar sebelum aku tak lagi disampingnya ...
Mengenai Saya
- Senandung di Titian Angin
- Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
and you were left me
Posting Komentar