Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Minggu, 30 Desember 2012

Cemas, Senin 31 Desember 2012

07:10

Pagi baru,
Harusnya sunyi tak mencumbu
Harusnya getir tak merayu
Harusnya inilah pagi baru


Peluh di hati menetes
Rimbun gelagat diam merembes
Tumpuk-tumpuk mimpi yang, mungkinkah akan kelabu?
Carut-marut hari kemudian yang, 

mungkinkah menjadikan aku jadi?

Tak lama kurun waktunya
Puncak tinggi itu kian mendekat
Bekal apa yang sudah siap?


Pagi baru ku terpekur
Gerangan harus memulainya darimana?
Tak cukuplah hanya semangat mendidih
Tak cukuplah hanya angan-angan yang pecah dibuih liur
Harus ada bekal,
Harus ada keyakinan,
Harus ada persiapan


Tapi, gerangan darimanakah harus memulai?
Kalut bercampur darah cemas

Terbayang,
Puncak tak mampu ku langlang
Mimpi tak kunjung kesampaian


Takut. .
Tuhan, kalut ku, takut ku. .
Gerangan inikah yang berasas rintangan?


Tuhan. .
Peluk, dan obati cemas ku
Atas hari dikemudian. .


*menuju gerbang ujian

###

Tidak ada komentar: