Oh.. Begini ya rasanya.
Begini rasanya menjadi yang tak punya daya. Meski ingin ku telah lebih besar dari sekedar angan. Tapi, menjadi yang tak bisa mewujudkannya adalah hal yang lebih mengesalkan dari sekedar kata gagal. Aku bahkan tak bisa mencoba. Andai dilihatnya hasrat yang tak tampak ini, andai dibacanya akal yang mati-matian trus mencari. Sayangnya, dia tak pernah bahkan untuk sejenak melirik.
Besarnya inginku memberinya hal yang lebih dari secarik kata selamat, memberinya hal yang lebih dari sekedar mainan sang muda mudi biasa. Aku ingin memberinya lebih. Menjadi sosok yang membuatnya terperangah dan tersenyum takjub atas semua yang tak disangkanya. Menjadi sosok yang membingkiskan nyanyian istimewa sebagai pelipur dihari jadinya.
Aku ingin memberinya lebih. Lebih dari siapapun yang telah memberinya. Tapi nyatanya, sekilas pun aku tak punya daya memberi..
Dan akhirnya, aku menjadi dia yang tak memberi diantara mereka yang tersenyum riang melega atas semua pemberiannya..
Sekali lagi, aku gagal dalam bukti cinta.
Benarkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar