Adakalanya, aku benar-benar tak ingin percaya padanya.
Dia membuatku terlihat jahat. Seakan menengadahkannya dengan belati kala bersalah. Hingga kiranya ia pilih membisukan diri, mencari berlipat ganda alasan untuk membuatku tak tersakiti.
Naasnya, lagi-lagi aku tau tindaknya dari pihak diluar sana. Dia tak membohongi, tapi ia menutupi.
Dipikirnya aku siapa? Pembunuh berdarah dinginkah? Gigolo berparas perikah?
Jawablah..
Siapa aku dimatamu sesungguhnya?
Lagi lagi, tindakmu membuatku tak berarti.
1 komentar:
Hai,
Posting Komentar