Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Kamis, 12 Januari 2012

Amplop Pink ? (Part 1)

Bukan hari yang begitu buruk. Bukan pula hari yang berjalan dengan baik. Rasanya bisa di bilang hari itu begitu rumit. Dan lebih tepatnya lagi hari itu benar-benar membuat ku bingung. Meski sudah terlepas dari ujian kenaikan kelas, bahkan masih dalam minggu libur sekolah sekalipun. Aku tetap tidak tenang menghabiskan hari.
Sesuatu telah terjadi dengan bantal tidur ku yang menyebabkan sejak sore itu aku duduk termangu mencoba berpikir, mengingat dan mencari. Sebenarnya masalah yang mengganggu ku bukan pada bantal tidurnya, tapi tepat pada benda yang terselip di bawahnya.
Siang itu aku tidak sengaja menemukan selembar amplop pink di bawah bantal tidur yang biasa ku pakai. Dengan rasa penasaran yang membuncah, aku memutuskan untuk melihat isi di dalamnya. Disana aku menemukan secarik kertas dengan warna kuning muda dan secarik lagi dengan ukuran lipatan yang lebih kecil dan berwarna biru muda. Sempat terlintas di otak ku pemilik amplop itu pasti sangat menyukai warna. Kemudian ku usir seketika pikiran aneh itu dan mulai membuka lipatan kertasnya perlahan.
Pada kertas berwarna biru tertulis dua kata. “Hanya Satu”. Dan kertas dengan warna kuning terdapat dua kata juga. “Hanya Kamu”.
Dua kertas tersebut berhasil membuat ku mengernyitkan dahi. Apa maksudnya jika dua carik kertas itu isinya di baca terpisah. Dan apa maksudnya jika kedua isinya di gabungkan. “Hanya Satu. Hanya Kamu”. Bukankah jelas sekali itu terlalu sederhana dan sedikit membingungkan.
Beberapa saat itu aku hanya berdiri mematung dan mencoba mengartikannya. Tapi, entah kenapa beberapa kali hati ku tergerak untuk membuka bagian dalam amplop pink itu. Ku pikir tak ada salahnya melihat-lihat. Dengan hati-hati ku bongkar amplop tersebut hingga terpana mendapati susunan huruf yang membentuk kata “Valentine Ku” .....

Next to Part 2 >

 

Tidak ada komentar: