Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Jumat, 28 Oktober 2011

Syair : Sepenggal Lagu Kaku

Ku raut sepenggal lagu kaku
Penatar hati di raut kelu
Mendadar tirus berbaju biru
Pengantar ranum pipi yang malu

Aku mendayu dayung di altar rima
Berkelah haus di peladang basah
Menyesap tiarap serumpun hama
Pelepah daging titipan resah

Sepenggal lagu sebait puisi
Ku miliki di balik jeruji
Ku tekuni di tebing berdiri
Ku kemasi di dedaun berciri

Gendang ku dendang daur hidup
Yang meregang nadi sayup-sayup
Sayang ku layang kabur rasa
Yang mendamba atas nama cinta

Aku si pemulung lusuh di emper sutra
Menopeng mata di ganggang permata
Merayu dayang berpoles busa
Menyuguh peluh bersarung harta

Aku si miskin durjana
Tertawa atas hasrat mantra
Menangis karena tiada jiwa

Aku si loak butuh daya
Menanti rombong peti dan keranda
Menunggu hingga tiba waktunya

Aku si pemulung
Aku si miskin
Aku si loak

Begitu sepenggal lagu kaku
Atas raga yang terpatri
Dengan jiwa yang telah mati


###

Tidak ada komentar: