Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Jumat, 23 Desember 2011

Puisi: Tahukah Dia?

Tahukah dia?

Aku menghalau kerumunan buta
Menjejer setarakan bisu dunia
Menghadap tantang tulinya gempita
Hingga akhir aku tertatih merana

Tahukah dia?

Baru saja rembulan pudar disini
Dihatiku.
Baru saja lelah menjejalkan sepi
Beruntun hingga kaki ini gagap terjerembab mati
Belum juga kemarin ku temui dia
Si Penawar racun milik semesta

Tahukah dia?

Sejak kemarin senja
Mata ini kalap menatap relung di tepi tatap
Entah duka yang terselip disana
Diam ku tegaskan tak paham
Tapi,

Tahukah dia?

Ku dapati pelangi penitik sudut
Cercahnya menerawang tembus pandangku
Ku temukan taman kecil disana
Sepi memang.
Jelas kosong.
Tapi perpaduannya tetap milik pelangi
Sekali pelangi  tetap pelangi
Didalamnya aku terpana
Temukan penobat kasih yang telah luluh lantak

Tahukah dia?

Aku tersipu atas pelangimu
Boleh ku lihat lagi?
Boleh ku miliki nanti?

Tidak.
Kenapa?
Karena dia tak tahu
Dan takkan pernah tau.

Tahukah dia?

Semua bisikku atas alam
Sebatas hasut ku pada dunia
Berharap mereka takkan pernah tau
Aku menatapmu
Dan pelangi   itu..

Tapi,
Tahukah dia?

Tidak..
Dan Takkan pernah.

###

Tidak ada komentar: