Menderu dipelataran senja
Lagi-lagi tentang kehangatannya
Keindahan bahkan eksotisnya
Siapa yang tahu?
Dibaliknya deru angin menghempas pasrah
Menjejak kasar diiringan tabuh hitam
Melodinya haru mengalun
Paparkan jaraknya atas merah ranum
Pun dalam retakannya dia menangis
Ratapi jelmaannya sekarang ini
Sayang Takkan pasir mengintip
Mengintip saja tidak
Menoleh untuk apa?
Siapa yang tahu ?
Di antara kelembutan itu
Adalah petaka dalam cekalannya
Yang mendesiskan keatas namaan
Yang menatakan dasar kepemilikan
Dimana milik tak lagi bersua
Kesendirian itu ternyata mengutuki
Menjelmakan tertawanya senja
Dibalik senandung bertirai kemarin
Itu pun..
Siapa yang tahu?
Derita itu halus menyengatnya
Mengajarinya arti dari sebuah arti
Menuturkannya hina dari segumpal yang hina
Sedang ternyata yang tersebut suci itu
Adalah dia yang sesungguhnya...
Biru merdu dipampangnya
Amun keruh lesu di simpannya
Ditampaknya nanti
Saat bilur-bilur lemah mulai menapaki
Menjejakkan langkah atas utusan
Siapa yang tahu?
Dibalik keindahan itu yang buram
Dan dibalik kegelapan itu yang indah..
Siapa yang tahu?
###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar