Aku melihatmu dari balik dunia
Menggelapkan seisinya
Namun kau tetap terlekuk indah sempurna
Sebagaimana jika aku terbang
Kau menjadi sayap penghantar diatasnya
Satu rahasia hati yang belum terjadi
Tentang rangkaian nestapa
Sebelum semuanya bernyanyi
Sebelum semuanya dimulai
Rentetan dari kalbu yang terdalam
Bukan sekedar was-was yang semu
Bukan pula keterpesonaan yang kelu biru
Ini tentang kecintaan
Yang sayang hanya sebait lukisan
Semua bermula, dimana?
Di sekitar pelataran hati yang semalam mati
Namun sekejap kembali lalu
Menjadi sekeping letusan
Atas keceriaan dalam balutan
Ketidak mengertian ini ku lilit sendiri
Dengan sebaris luka pendam milik mu
Aku melihatnya
Aku mendengarnya
Tapi, aku tak bisa membopong segalanya
Ini tentang kecintaan
Yang menginspirasi di setiap guratan
Yang menginspirasi di setiap tulisan
Untuk mu…
Yang terdalam, yang mengindahkan kesedihan. . .
###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar