Follow Aku yuk . . =3

Baca juga yg ini. .

Senandung di Titian Angin
Jika menulis akan membuatmu lebih baik, maka tulislah. Tulis dengan segala yang layak tertulis, dengan segala yang ingin kau tulis. Untuk dirimu sendiri..

Mengenai Saya

Foto saya
Tentang kecintaan yang sudah habis ku reguk dalam manisnya sebuah angan-angan...

Senin, 19 Desember 2011

Puisi: Senja Menangis

Senja menangis

Ia bersintup di rerinaian hujan
Meringkuk dalam nestapanya  sendiri
Menjelajah hati yang tersabit mati
Meraih segempal sutra tuk sapuh darahnya tadi

Senja menangis
Manisnya tak tampak lagi sayang
Merahnya tak elok lagi rupawan
Sirna sempurna diiris sembilu
Tersungkur kaku berdendang bisu

Senja menangis
Sendirian..
Berkawan gagak kepiluan
Tanpa Awan..
Terlebih Angin, senandung sang pangeran

Senja menangis
Hatinya bersemilir ungu lagi
Jiwanya bergerayang limbah abu
Eksotisnya terbujur  hampa masih mencari
Sedang Penawarnya berjingkrak di balik semu

Senja menangis
Sendirian..
Berkawan gagak kepiluan

Tanpa Awan
Terlebih Angin, Senandung sang Pangeran


###


2 komentar:

Unknown mengatakan...

syairnya bagus,..

Senandung di Titian Angin mengatakan...

Trimakasih atas kunjungannya. .